Bahasa, Gosip, dan Kekuasaan
Tak ada alat yang lebih berbahaya sekaligus berdaya guna selain bahasa. Dengan bahasa, peradaban ditegakkan; dengan bahasa pula, ia bisa diruntuhkan. Bahasa adalah senjata paling lembut, namun paling tajam. Ia […]
Tak ada alat yang lebih berbahaya sekaligus berdaya guna selain bahasa. Dengan bahasa, peradaban ditegakkan; dengan bahasa pula, ia bisa diruntuhkan. Bahasa adalah senjata paling lembut, namun paling tajam. Ia […]
Di suatu malam, seorang ulama besar dari Persia duduk termenung di ruang kerjanya. Ia adalah Abu Hamid al-Ghazali. Di hadapannya terbentang tumpukan buku: filsafat Yunani, tafsir, logika Aristotelian, dan karya
Manusia kini bukan lagi sekadar membaca kehidupan dari kitab genetik. Mereka bahkan mulai menulis ulang isinya. Inggris baru saja menyetujui proyek besar bernama Synthetic Human Genome Project (SynHG), sebuah langkah
Kata gandum sering hadir seperti mantra modernitas. Kita menyantapnya setiap hari dalam mi instan, roti, biskuit, pasta dan gorengan, seolah butirannya tumbuh di tanah kita sendiri. Padahal tidak. Indonesia bukan
Selama beberapa dekade, Laut Baltik menjadi laboratorium alami bagi ilmuwan yang meneliti kematian ekosistem laut. Studi Geographic Information System oleh Jansen dkk. (2003), “Deposition of Organic Matter and Particulate Nitrogen
Budaya tak pernah netral. Ia bisa menjadi kompas, tapi bisa juga menjadi jeruji tak kasat mata. Tanpa kesadaran budaya, bangsa ini hanya akan mengulang tradisi tanpa sempat mempertanyakan. Kita pun
Lebih dari dua ribu lima ratus tahun lalu, di negeri Lu, wilayah yang kini dikenal sebagai provinsi Shandong, Tiongkok, lahirlah seorang anak bernama Kong Qiu. Kelak dunia mengenalnya sebagai Konfusius.
Publik kembali dibuat geleng kepala oleh peristiwa di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, ketika seorang kepala sekolah menegur siswa laki-laki yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Menurut pengakuan sang
Bayangkan ada makhluk seukuran debu, tak kasat mata. Tapi mahluk ini punya misi: menyusup ke tubuh anda untuk memburu musuh yang bahkan dokter pun sering kewalahan mengalahkannya. Musuh itu bernama
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lahir dari niat mulia: agar anak-anak tak belajar dengan perut kosong. Namun ternyata, niat baik itu bisa saja kehilangan makna ketika terseret ke dalam pusaran